apakah betul,jatuhnya para ditaktor di timur tengah dan kebangkitan
islam di timur tengah adalah bagian dari sandiwara zionis ? (seperti
yang di katakan dan sudah di tebak pada taun 2003 silam oleh ustad yang
sekaligus ahli kospirasi dari trindad and tobago itu,ato lebih akrabnya
sheik imran hosein)
dan ini linknya kitaka beliau
memperkirakan revolusi arab pada taun 2003 silam,silahkan di cek.mulai
pada menit (3:56)
http://www.youtube.com/watch?v=0nR7-Cmszpo
Alasan
Syeikh Imran Hossein memprediksi akan pecahnya revolusi Timur Tengah
memang sangat wajar.Dari jauh-jauh hari, Rabi Fischmann, anggota Jewish
Agency for Palestine, di depan UN Special Committee of Enquiry
pada 9 Juli 1947 sudah mengatakan bahwa Tanah yang Dijanjikan untuk
bangsa Israel memanjang dari Sungai Nil ke Eufrat. Itu termasuk bagian
Suriah dan Lebanon. Wilayah itu mencaplok wilayah Timur Tengah, tak
terkecuali Arab Saudi.
Jika anda memperhatikan, siapak ah yang
untung dari terbongkarnya kabel diplomatik yang dilancarkan wikileaks
antara Amerika dengan Negara-negara sekutunya? Israel atau dunia
Islam? Di tengah krisis yang menerpa hampir seluruh Negara Timur Tengah,
menariknya hanya Israel negara yang relatif masih bertahan.
Sejak
tahun 2006, seperti dilansir The Armed Forces Journal, dalam
sebuah laporan berjudul The New maps of muslim world and middle east
tergambar jelas rencana perubahan peta dunia Islam dimana Amerika
Serikat akan memecah berbagai dunia Islam. Yang menarik adalah Saudi
yang akan dipecah menjadi tiga bagian: sunni, syiah, dan sacred
state (seperti daerah istimewa).
Dan melihat persitiwa
akhir-akhir ini, bukan tidak mungkin rencana AS itu akan cepat terwujud.
Posisi Saudi sekarang diserang dari berbagai sudut. Dari dalam, mereka
dihantam liberalisme. Sedangkan di Selatan mereka akan dikikis oleh
Syiah Yaman. Para ahli politik dunia Arab me nyebutkan bahwa perang
antara Saudi dan Iran sudah berlangsung di perbatasan Saudi-Yaman.
Houthi yang lebih taat kepada Iran dan mempunyai kesamaan ideologi
diduga akan menyebarkan ajaran Syiah di jazirah Arab.
Kita
memang sangat setuju dengan kejatuhan para diktator Arab di berbagai
negara muslim. Namun menggantikan Mubarok, Ben Ali, dan Gaddafi dengan
sistem demokrasi juga adalah anomali. Dimana ada demokrasi, pasti disana
ada Yahudi. Sekarang kita bisa menyaksikan adakah partai-partai muslim
yang komitmen untuk menjadikan Negarannya dengan konstitusi Syariat
pasca revolusi? Di Tunisia, Abdul Hamid Jalashi dari Partai An Nahdhah,
mengatakan, "Kami Akan Bekerja Untuk Membangun Masyarakat Sekuler
Pluralistik." Di Mesir, dalam pertemuan dengan senator Demokrat
(10/12) dari Massachusetts, pejabat Ikhwanul berjanji untuk menghormati
hak-hak sipil dan perjanjian internasional yang telah ditandatangani di
masa lalu, termasuk mengkaji kembali perjanjian d amai Mesir dengan
Israel.
Di Maroko, lebih gila lagi. Dalam sebuah wawancara
Al-Arabiya dengan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko,
Abdullah bin Kiran, menegaskan bahwa akan memerintah sebagai partai
politik dan bukan sebagai partai religius. "Agama milik masjid dan
kami tidak akan ikut campur dalam kehidupan pribadi warga,"
ujarnya. Bin Kiran juga membantah bahwa partainya akan memaksakan jilbab
pada perempuan Maroko.
Yang menarik justru di Libya, kedutaan
besar Israel akan berdiri disana pasca tumbangnya Gaddafi. Juru bicara
oposisi Libya, Ahmad Shabani pun orang yang dekat dengan Israel. Kepada
Koran Hareetz Israel, (2/8/11), ia pernah meminta Israel untuk turun
tangan menengahi kondisi yang berkecamuk di Libya. "Kami meminta
Israel menggunakan pengaruhnya di masyarakat internasional untuk
mengakhiri rezim tirani Gaddafi dan keluarganya," katanya.
Kenapa
Israel sangat berkepentingan terhadap isu Libya? Karena dalam
skenarionya, Libya akan dijadikan penguatan basis pertahanan Israel
untuk mematangkan rencana mereka menguasai basis Geopolitik Timur
Tengah. Dengan membumikan kepentingan zionis atas Libya, Mesir, Tunisia,
Al Jazair, Somalia, dan Sudan, akan mengukuhkan jalur kekuatan ekonomi
Israel dan otomatis membentuk tatanan dunia baru yang semakin
menghegemoni. Wallahua'lam.
(Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar