konflik agama, Jalarta (ANTARA
News) - Konflik bernuansa agama bukanlah watak domestik bangsa
Indonesia, melainkan akibat pengaruh konflik global antara Barat dan
Timur setelah perang dingin, demikian Presiden World Conference on
Religions for Peace (WCRP) KH Hasyim Muzadi dalam Konferensi
Transformasi Asia Pasifik di Jakarta, Senin.
"Perang terhadap
terorisme mengakibatkan tersebarnya teroris, antara lain ke Indonesia,
dan melawan Barat dari Indonesia," kata Sekretaris Jenderal
International Conference of Islamic Scholars (ICIS) tersebut.
Sedangkan
berbagai konflik massal lainnya, lanjut Hasyim, terjadi karena sistem
yang terlalu longgar, kepemimpinan yang lemah, serta terusiknya rasa
keadilan dan keteladanan.
"Di Indonesia sebelum reformasi tidak
ada perang agama, yang ada adalah perang kemerdekaan," kata mantan Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Dia memaparkan,
Islam masuk ke Indonesia tanpa perang dengan agama yang sudah ada
terlebih dulu yakni Hindu, Buddha, dan agama lokal, melainkan melalui
perdagangan serta akulturasi budaya.
Penyebaran Islam di
Indonesia dilakukan tanpa membongkar kerajaan-kerajaan, namun
pengislaman personal dalam kekuasaan dengan menyantuni budaya lokal dan
kearifan lokal Indonesia sepanjang tidak bertentangan dengan Islam.
"Sejarah
ini membuahkan negara Pancasila sekalipun mayoritas Muslim, karena
Pancasila telah memuat nilai seluruh agama," kata Hasyim.
Dia
menyebut Indonesia bukan negara formal tapi juga bukan negara sekuler
karena melindungi seluruh agama tanpa mencampuri urusan ajaran agama.
"Juga
tidak terjadi pemisahan agama dan negara karena akan merusak keduanya,"
kata pengasuh Pesantren Al Hikam di Malang dan Depok itu.
Hasyim
mengajak masyarakat mewaspadai gerakan transnasional yang memaksakan
masuknya sistem politik tertentu, termasuk yang berkarakter agama, ke
negara lain.
"Hal ini tidak hanya melanda Islam, namun juga agama
Kristen. Kita harus hati-hati," katanya.
Konferensi juga
dihadiri para pemimpin Kristen berbagai negara, antara lain Indonesia,
Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Amerika Serikat, Papua Nugini,
Jepang, Korea Selatan, India, Australia, Thailand, dan Selandia Baru.(*)
S024/Z002/AR09
Editor:
Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2011
Sumber
http://www.antaranews.com/berita/1286803870/konflik-agama-bukan-watak-indonesia
itulah
artikel tentang konflik agama
yang saya ambil dari berita di antaranews.com. semoga bisa bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar